Skip to main content

Semangat Dari Aku Untuk Aku

Semangat pagi ...!! Hari ini motivasi kita akan kita awail dari sebuah kejenuhan terhadap keterpurukan dan ketidak mampuan mencapai harapan cita kehidupan yang lebih baik. Kenapa demikian ,? Karena dari keterpurukan dan ketidak mampuan kita dalam mewujudkan cita yang diharapkan dapat menjadikan pembelajaran dan motivasi diri kita dari diri kita sendiri. Berarti aku pada aku bukan aku pada mu,,, Hehe ☺spektakuler gimana, ?? Wokeh kita lanjutkan saja, setelah kita dapat tersenyum dan tertawa ringan tadi berarti kita sudah mendapatkan energi yang positif untuk melanjutkan membaca artikel ini.
Bersumber dari melihat aspek-aspek permasalahan dasar dari sebuah kenyataan yang banyak kita temui dan mungkin kita alami dalam lingkup sosial dikehidupan kita yang masih banyak belum bisa dipahami. Kenapa dan mengapa kita atau seseorang masih dalam keadaan terpuruk dalam menggapai cita harapan yang ingin diraih, meski pada umumnya telah banyak kita mendapatkan masukan motivasi dari luar sana. Lanjut kawan sebagaimana yang sama kita ketahui bahwa Allah swt, tidak akan merubah nasib seseorang sebelum mereka mau merubah nasib diri mereka sendiri. Jadi simpel saja dari ketetapan Tuhan yang telah memberikan kita wewenang untuk berusaha merubah sejatinya keadaan diri kita, yang artinya peran dasar yang sangat dominan untuk kita dapat meraih apa cita dan harapan yang ingin kita raih itu terlebih dahulu bersumber dari diri kita sendiri. "Ingat tak ada yang mampu merubah selain dari diri kita sendiri karena Tuhan telah memberikan kewenangan tersebut pada diri kita masing-masing". 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Dan Solusi adalah Sebuah Jalan Keluar

Sahabat semua pastinya pernah menemui jalan buntu di dalam perjalanan kehidupan ini, jalan buntu adalah suatu istilah untuk sebuah jalan yang tertutup di mana keterkaitannya dalam sebuah problem atau permasalahan kehidupan adalah di kala kita merasa kehilangan arah dan ketidak mampuan diri mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang sedang di hadapi sehingga menghalangi tujuan yang ingin di capai di dalam kehidupan ini. Kita mungkin sering mendramatisir seolah tidak ada jalan lagi untuk mencapai tujuan yang ingin kita tuju dan capai, di kala kita menemukan sebuah jalan buntu dan kehilangan arah. Memang tidak ada jalan keluar jika kita hanya berpikir satu arah dan hanya mengandalkan satu cara saja. Namun lain halnya di kala kita mau berpikir terbuka dan mencari banyak cara atau solusi. Kesalahan kita adalah seringkali mempersempit pandangan dan pikiran kita. Seperti uraian di atas, pandangan dan pikiran kita sempit di karenakan kita hanya memikirkan satu cara saja, sehingga

Ada Apa Di Dalam Islam?

Berakar dari sebuah kesadaran dan keperihatinan dalam untaian keluh kesah sajak kehidupan. Mengurai menebar bisikan di antara peristiwa yang terjadi, mengatas namakan kepentingan paham satu sama lain dan demi menguasai kepentingan orang lain. Di antara kepentingan yang bergejolak menerobos menitik beratkan pada satu agama dan paham yang secara mendasar merekeka mengetahui kebenaran yang ada di dalamnya. Namun dari sebuah kepentingan, kesombongan dan keegoisan mereka menutupi, mengucilkan bahakan ingin menghancurkan kebenaran yang ada dengan segala cara. Dari sini tak inginkah kita membuka mata hati dan pikiran kita untuk belajar melihat realita yang tejadi dari begitu banyak konflik dan peperangan yang melanda kehidupan ini? Tak sadarkah kita akan apa yang menyelimuti dan janji dari sang iblis ( setan ) yang ingin menyesatakan sebanyak- banyaknya umat manuasia? Coba telaah, bagian dari sifat iblis adalah mahluk yang begitu sombong, membangkang dan mementingkan dirinya karena mengagga

Sang Tragedi

Siapkah semua dengan air mata bersama perenungan menyingkap tragedi kemanusiaan yang saat ini melanda sebagian umat manusia dibelahan dunia sana, benarkah semua dalam sebuah kebenaran sedangkan kebenaran adalah datang dan bersumber dari -Nya ( Allah Swt ) Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang serta Dialah pemilik kebenaran. Sebagai mana telah banyak dijelaskan didalam Al-Qur'an diantaranya : اَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْن   Kebenaran adalah dari Tuhan engkau. Maka sekali-kali jangan lah engkau termasuk dari orang­ orang yang ragu .( Al-Baqarah 147 ) إنا أنزلنا عليك الكتاب للناس بالحق فمن اهتدى فلنفسه ومن ضل فإنما يضل عليها وما أنت عليهم بوكيل  (41: الزمر) “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya