Skip to main content

Doa Dan Keterkaitanya Dengan Teknologi

Unsur- unsur dari sebuah keadaan dan keterkaitan antara yang nyata dengan hal yang tidak nyata atau biasa di kenal dengan hal yang gaib. Di mana pada uraian sederhana dari artikel ini akan sedikit tidaknya bisa memberikan alasan mengapa doa sangat erat kaitanya dengan sebuah argumen teknologi saat ini.  

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang di perlukan bagi kelangsungan, kebutuhan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia di awali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana dan bahkan bisa menjadi alat- alat yang luar biasa atau super canggih. Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam peroses penyelarasan dan penyesuaian aspek kehidupan dekade saat ini dan saat mendatang, sehingga dengan adanya teknologi dapat membantu menunjang dan mendukung kelangsungan kehidupan jangka panjang. Tanpa adanya teknologi bisa saja saat ini dan saat mendatang kehidupan akan tergilas oleh perubahan keadaan sang waktu. 
Dan apakah terkaitan doa dengan sebuah teknologi? Baiklah langsung saja di sini saya akan memaparkan sebagian apa yang saya pahami tentang keterkaitan doa dengan teknologi. Dewasa lalu dan pada dekade saat ini hingga saat mendatang merupakan tahapan yang mempunyai dasar persamaan yang kuat akan terciptanya sebuah teknologi yang telah di temuakan yang mungkin saat ini kita semua telah menggunakannya. Kata teknologi berasal dari kosa kata atau perpaduan kata keahlian dan pengetahuan di mana dari sebuah keahlian dan pengetahuan maka sebuah teknologi akan bisa tercipta. 
Tahukah sahabat tentang kelausal sebuah keahlian dan pengetahuan? Keahlian dan pengetahuan merupakan sumber keterampilan yang memadukan beberapa unsur rangkaian, koponen dan bentuk. Di antara rangkain, komponen dan bentuk yang mendominasi terjadinya suatu keterampilan adalah sebuah Doa. Di mana doa sendiri mempunyai sebuah energi dan karakter yang mampu mengikat antara unsur serta komponen yang satu dengan yang lainnya dalam membentuk sesuatu hal yang belum ada menjadi ada atau hal baru. Di sinilah letak peran penting dari sebuah doa yang merupakan bagian dari sumber dasar terbentuknya energi atau kekuatan dahsyat yang mungkin tak mampu di cerna dengan akal sehat. Doa mempunyai kemampuan untuk mencipta dan menghadirkan sesuatu yang belum ada menjadi ada, di samping itu doa juga mampu menghancurkan yang sudah ada menjadi tidak ada. Luar biasa itulah ungkapan yang tepat untuk sebuah doa, kembali lagi keterkaitannya dengan sebuah teknologi seperti yang banyak kita bisa temukan di berbagai bidang teknologi. Dari sini kita bisa mentelaah dan bisa membuktikan bahwa setiap dasar dari penciptaan dan penemuan sebuah teknologi di berbagai bidang tersebut bisa terwujud karena adanya sebuah doa. Jadi tanpa adanya sebuah doa mustahil akan ada penemuan ataupun penciptaan teknologi baru. Dari itu marilah kita mulai berdoa dan selalu berdoa. Karena doa adalah sebuah jalan, jalan yang akan mengantarkan kita pada pencapaian ataupun penemuan hal yang baru. 

Sekian dulu artikel kali ini yang sedikit mengulas peran besar dari sebuah doa dalam sebuah teknologi yang mungin dari kita banyak yang belum mengetahui dan menyadarinya. Mudah- mudahan bisa di pahami dan dapat bermanfaat. Terimakasih,

Comments

Popular posts from this blog

Cara Dan Solusi adalah Sebuah Jalan Keluar

Sahabat semua pastinya pernah menemui jalan buntu di dalam perjalanan kehidupan ini, jalan buntu adalah suatu istilah untuk sebuah jalan yang tertutup di mana keterkaitannya dalam sebuah problem atau permasalahan kehidupan adalah di kala kita merasa kehilangan arah dan ketidak mampuan diri mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang sedang di hadapi sehingga menghalangi tujuan yang ingin di capai di dalam kehidupan ini. Kita mungkin sering mendramatisir seolah tidak ada jalan lagi untuk mencapai tujuan yang ingin kita tuju dan capai, di kala kita menemukan sebuah jalan buntu dan kehilangan arah. Memang tidak ada jalan keluar jika kita hanya berpikir satu arah dan hanya mengandalkan satu cara saja. Namun lain halnya di kala kita mau berpikir terbuka dan mencari banyak cara atau solusi. Kesalahan kita adalah seringkali mempersempit pandangan dan pikiran kita. Seperti uraian di atas, pandangan dan pikiran kita sempit di karenakan kita hanya memikirkan satu cara saja, sehingga

Ada Apa Di Dalam Islam?

Berakar dari sebuah kesadaran dan keperihatinan dalam untaian keluh kesah sajak kehidupan. Mengurai menebar bisikan di antara peristiwa yang terjadi, mengatas namakan kepentingan paham satu sama lain dan demi menguasai kepentingan orang lain. Di antara kepentingan yang bergejolak menerobos menitik beratkan pada satu agama dan paham yang secara mendasar merekeka mengetahui kebenaran yang ada di dalamnya. Namun dari sebuah kepentingan, kesombongan dan keegoisan mereka menutupi, mengucilkan bahakan ingin menghancurkan kebenaran yang ada dengan segala cara. Dari sini tak inginkah kita membuka mata hati dan pikiran kita untuk belajar melihat realita yang tejadi dari begitu banyak konflik dan peperangan yang melanda kehidupan ini? Tak sadarkah kita akan apa yang menyelimuti dan janji dari sang iblis ( setan ) yang ingin menyesatakan sebanyak- banyaknya umat manuasia? Coba telaah, bagian dari sifat iblis adalah mahluk yang begitu sombong, membangkang dan mementingkan dirinya karena mengagga

Sang Tragedi

Siapkah semua dengan air mata bersama perenungan menyingkap tragedi kemanusiaan yang saat ini melanda sebagian umat manusia dibelahan dunia sana, benarkah semua dalam sebuah kebenaran sedangkan kebenaran adalah datang dan bersumber dari -Nya ( Allah Swt ) Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang serta Dialah pemilik kebenaran. Sebagai mana telah banyak dijelaskan didalam Al-Qur'an diantaranya : اَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْن   Kebenaran adalah dari Tuhan engkau. Maka sekali-kali jangan lah engkau termasuk dari orang­ orang yang ragu .( Al-Baqarah 147 ) إنا أنزلنا عليك الكتاب للناس بالحق فمن اهتدى فلنفسه ومن ضل فإنما يضل عليها وما أنت عليهم بوكيل  (41: الزمر) “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya