Alkisah pada naungan singgahsana nyata membawa teduh di antara keadaan yang begitu bijak, renungan peroses sebuah harapan kehidupan menyampaikan pesan yang begitu kuat. Kawalan sajak dari isi yang terkandung begitu menyemangati suasana dan mampu memberi jawaban atas semua pertanyaan hakikat sebuah perjalanan kehidupan. Langkah demi langkah menjelaskan suatu sisi hari yang menerawang menjelaskan realita sebuah konsep kepintaran yang sesungguhnya yaitu; sebuah kepintaran yang mutlak. Banyak terjadi, terlihat dan terdengar dalam lingkup kehidupan di mana konsep kepintaran yang di miliki adalah sebuah konsep yang rapuh dan berakhir hanya di kehidupan dunia ini, meski mereka begitu banyak mendapat sanjungan, titel dan gelar. Dari sini marilah sejenak kita mulai belajar dan merenungkan, apakah sebenarnya konsep kepintaran yang sesungguhnya? Mulaialah dengan mengenal diri sendiri terlebih dahulu yaitu siapa diri, manfaat diri, tujuan dan akhir diri. Cobalah renungkan karena, sesungguhnya siapa yang mengenal dirinya sendiri maka dia akan mengenal siapa Tuhannya. Mengapa uraian ini sedemikian mengajak mengenal diri dan mengapa sangat erat kaitanya dengan konsep kepintaran yang sesungguhnya? Jawabannya cukup sederhana yaitu; Ingatlah dan kenalilah diri di kehidupan ini pasti akan berakhir dan akhir dari diri di kehidupan ini adalah sebuah kematain. Kematiaan yang takkan mampu terelakkan dan di hindari oleh siapapun di kehidupan ini, Renungkanlah karena Rasulullah Muhammad saw adalah seseorang yang paling pintar pernah berpesan yaitu; Sebaik- baik dan sepintar- pintar dari Diri Manusia adalah yang mengingat akhir dari sebuah kehidupan ini yaitu; Mengingat Kematian. Dari penjelasan ini sangat jelas sekali makna dari sebuah konsep kepintaran yang sesungguhnya dan Masihkah ingin menutup mata, telinga , pikiran dan hati dari sebuah kenyataan konsep kepintaran yang sesunggunya. Semua jawaban dan pilihan ada pada diri masing- masing. Sebelum saya mengakhiri uraian singkat mengenai konsep kepintaran yang sesungguhya ini. Saya ingin mengajak sahabat semua untuk kita sama- sama merenungkan, menoleh belajar kebelakang dan saat ini serta melihat dan berharap kedepan. Akhir uraian, Moga kita semua termasuk orang- orang yang berutung.
Sekian dan terimakasih
Sekian dan terimakasih
Comments
Post a Comment